Apa Itu Berkebun & Apa Manfaat Menanam Tanaman Sendiri?
Berkebun adalah kegiatan yang melibatkan budidaya tanaman dan bentuk vegetasi lainnya. Itu bisa dilakukan untuk kesenangan, sebagai hobi, atau untuk menghasilkan makanan. Kegiatan berkebun meliputi penanaman, penyiangan, pemangkasan, pemupukan, penyiraman, dan pemanenan. Berkebun juga dapat melibatkan penggunaan alat seperti sekop dan garu untuk membantu prosesnya.
Berkebun adalah cara yang bagus untuk keluar rumah dan menikmati alam sambil juga memberikan rasa pencapaian saat Anda melihat tanaman Anda tumbuh dan berkembang. Ini juga bisa menjadi cara yang bagus untuk bersantai setelah seharian bekerja atau sekolah.
Tips #1 – Pilih Lokasi yang Tepat untuk Taman Anda
Untuk berkebun di taman rumah, sebaiknya kita memilih lokasi yang tepat untuk membuat tanaman yang akan kita tanam. Lokasi ini harus bisa memberikan cahaya matahari dan udara segar serta adanya pemantauan secara rutin agar tanaman tetap sehat.
Tips #2 – Memilih Tanah dan Pupuk yang Tepat
Pada umumnya tanah yang digunakan untuk berkebun adalah tanah lapangan atau dalam bahasa inggris disebut dengan field soil. Tanaman yang ditanam tidak boleh saling mengganggu satu sama lain, dengan kata lain tidak boleh diletakkan di tempat yang sama dan waktu yang sama. Misalnya pada musim penghujan tanaman buah-buahan harus diletakkan di area yang berbeda dari area yang digunakan untuk tanaman sayuran dan pucuk jagung. Selain itu juga harus memperhatikan keadaan lahan, ketinggian tempat tumbuhnya, jarak setiap tanaman tersebut dan juga serta merta tingkat keparasan subtrate (tanah).
Tips #3 – Teknik Penanaman & Penyiraman
Teknik penanaman yang baik meliputi:
- Memilih tanah yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam.
- Membersihkan lokasi penanaman dari gulma dan sampah.
- Mengatur jarak tanam yang sesuai dengan jenis tanaman.
- Menyediakan drainase yang baik untuk menghindari kerusakan akibat air yang terlalu lama di tanah.
- Menambahkan pupuk dan bahan organik untuk meningkatkan kualitas tanah.
- Menyiram tanaman secukupnya setelah penanaman.
Teknik penyiraman yang baik meliputi:
- Menyiram tanaman pada pagi atau sore hari saat suhu udara relatif rendah.
- Menyiram tanaman secukupnya untuk menghindari kelebihan air.
- Menyiram tanaman dengan cara yang merata agar air dapat mencapai seluruh bagian tanaman.
- Menyiram tanaman dengan menggunakan sistem irigasi yang tepat, seperti sistem drip irrigation.
- Memeriksa tanaman secara teratur untuk mengetahui tingkat kekeringan tanah dan menyesuaikan penyiraman sesuai dengan kebutuhan.
Tips #4 – Mengontrol Gulma & Hama
- Mulching: Penggunaan lapisan mulch di sekitar tanaman dapat membantu mengurangi pertumbuhan gulma dan menjaga kelembaban tanah.
- Pemupukan yang tepat: Pemupukan yang tepat dapat memperkuat tanaman dan membuatnya lebih resisten terhadap hama dan penyakit.
- Pemangkasan: Menjaga tanaman dalam kondisi yang baik melalui pemangkasan dapat membantu mengurangi potensi serangan hama dan penyakit.
- Penyemprotan pestisida: Penyemprotan pestisida dapat dilakukan untuk mengontrol hama dan penyakit, namun harus dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan petunjuk pemakaian yang tertera pada produk.
- Penanaman tanaman pengendali hama: Penanaman tanaman pengendali hama seperti tanaman yang dapat menghasilkan aroma yang tidak disukai oleh hama, atau tanaman yang dapat menarik predator hama dapat membantu mengendalikan populasi hama.
- Penanaman tanaman yang saling melengkapi: Penanaman tanaman yang saling melengkapi dapat membantu mengendalikan hama dan gulma, karena tanaman yang saling melengkapi dapat memperkuat sistem pertahanan alami tanaman.
- Penanaman tanaman berbeda jenis : Penanaman tanaman berbeda jenis dapat membantu mengurangi risiko serangan hama karena hama biasanya hanya menyukai satu atau dua jenis tanaman.
- Pemantauan: Pemantauan teratur dapat membantu mengetahui masalah yang mungkin muncul dan mengambil tindakan yang tepat secepat mungkin untuk mengendalikan hama dan gulma.
Tips #5 – Memangkas Tanaman Anda
Memahami tujuan dari pemangkasan, seperti untuk memperkuat struktur tanaman, meningkatkan produksi buah, atau menjaga ukuran tanaman dalam batas yang diinginkan, sangat penting sebelum melakukan pemangkasan. Waktu yang tepat untuk memangkas bervariasi tergantung pada jenis tanaman. Beberapa tanaman lebih baik dipangkas saat dormant (tidak beraktivitas), sementara yang lain lebih baik dipangkas saat musim pertumbuhan.