Gabungan Pengusaha Kelapa sawit Indonesia (GAKPI ) ke depan, dianggap perlu memperkuat internal organisasi dengan adanya pusat kajian kebijakan sawit. Harapannya, GAPKI dapat memberikan advokasi non litigasi tentang berbagai isu termuka, seperti biodisel, harga acuan migor,DMO, diplomasi minyak sawit, Peremajaan Sawit Rakyat (PSR ) dan sebagainya.”GAPKI harus menjadi lokomotif pembangunan sawit berkelanjutan Indonesia, ” menurut sumber terpercaya di Bali.desimasi informas
Lebih lanjut, adanya kegiatan ini dapat dirpresentasikan melalui Buget program kerja ke depan. ” Mesti fokus pada riset, dseminasi informasi dan advokasi anggota, ” Papar sumber tersebut
Lebih jauh , GAPKI juga harus merubah rule of engagement, dengan merangkul semua stakeholders demi penguatan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil ( ISPO ) dan diplomasi aktif mengenai sawit berkelanjutan diluar negeri. ” pembentukan tim GAPKI sebagai green lobbys dibutuhkan demi minyak sawit dunia, ” tandasnya lebih lanjut.