CARA MERAWAT TANAMAN HIDROPONIK

4 min read

Hidroponik adalah salah satu metode budi daya tanaman dengan memanfaatkan air, tampa menggunakan media tanah. Sistem hidroponik menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

Dikutip dari laman Cybex Kementrian Pertanian, R Iselasa ( 18/1/2023 ), budidaya tanaman dengan sistem hidroponik mulai menjadi tren untuk wilayah perkotaan, terutama di rumah yang hanya memiliki halaman sempit, bahkan bila dirumah hanya ada ruangan atas diatas bangunan yang memungkinkan untuk menanam sayuran dengan sistem hidroponik.

Adabanyak tanaman yang bisa ditanam dengan menggunakan sistem hidroponik mulai dari tanaman kecil hingga tanaman besar.

Namun di Indonesia sistem penanaman secara hidroponik lebih banyak di man faatkan untuk menanam beberapa jenis tanaman sayuran hijau seperti pkcoy, sawi, dan sayuran lainnya.

Menanam sayuran hidroponik selain menyenangkan karena tidak perlu becek- becekan dengan tanah juga tidak begitu merepokan karena sayuran yang ditanam bisa tumbuh dengan baik tampa di ganggu cacing dan yang pasti lebih bersih dan sehat.

Namun demikian , tetap harus dilakukan perawatan untu hasil yang maksimal.

Cara merawat tanaman hidroponik

Merawat tanaman hidroponik harus dilakukan dengan baik dan benar agar bisa men dapatkan tanaman yang sehat dan dapat tumbuh dengan baik. Adapun cara perawatan tanaman menggunakan metode hidroponik ini, sebenarnya tidaklah sulit untuk dilakukan.

Berikut cara merawat tanaman hidroponik.

1 Pengecekan kondisi air di bak penampungan

Pengecekan kondisi air di bak penampungan dengan cara sebagai berikut.

– Pastikan selalu, air yang tersedia di bak penampungan dalam kondisi bersih

Untuk menjaga kebersihan di sarankan untuk menganti air minimal empat hari sekali.

-Wadah penampungan sebaiknya menggunakan wadah bening atau transparan, sehingga mudah mengamati kondisi dan ketersedian air

– Pada sistem hidroponik tertigasi sebaiknya tidak membiarkan air selama berhari-hari dan rutin mengganti air setiapsatu hingga dua hari sekali.

-Jangan isi bak penampungan secara penuh, idealnya isi setengah atau tiga perempat bagian saja agar saat dikuras tidak terlalu banyak terbuang.

2. Cek kondisi larutan nutrisi

Selain tidak dapat menyeddiakan air, media yang di gunakan juga tidak mampu menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Oleh karenaitu, sangat penting untuk selalu mengontrol dan mengecek kondisi dan ketersedian larutan nutrisi

Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut

-cek ketersedian larutan nutrisi setiap hari.

-Setiap tiga hari sekali ganti larutan nutrisi dengan yang baru.

-Periksa apakah ada saluran, pada larutan nutrisi yang macet atau tersumbat.

-Pemberian dosis larutan nutrisi diberikan secara bertahap

-Gunakan air yang bersih untuk mencampur dengan larutan nutrisi

-Pastikan nutrisi yang di gunakan tidak dalam masa kadaluarsa

3. Bersihkan wadah media tanam dan lautan nutrisi

wada media transparan akan sangat rentan ditumbuhi lumut, sehingga harus dilakukan pembersihan wadah dengan cara sebagai berikut

-Keluarkan sisa larutan nutrisi yang ada

-Bersihkan bagian yang mulai ditumbuhi lumut dengan ai bersih dan air yang mengalir.

-Rendam wadah dalam air besih atau alkohol

-Isi kembali dengan larutan nutrisi setiap 1-2 minggu sekali. Jangan sampai menunggu lumut memenuhi wadah, karena akan berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman.

4. Jaga sanitasi linkungan

Sanitasi lingkungan merupakan hal yang harus diperhatikan dalam merawat tanaman hidroponik, karena lingkungan bersih akan mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.

Dilingkungan yang bersih, hama penyakit akan engan tumbuh dan berkembang. Sebaliknya pada lingkungan yang lembab, maka peluang tanaman terserang hama penyakit lebih tinggi.

Untu menjaga sani tasi lingkungan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

Bersihkan rumpu liar disekitar tanaman. Jangan biarkan sampah memenuhi lokasi tanaman. Buang sampah dari pemankasan bagian tanaman dan jauhkan dari tanaman yang sehat. Cek selalu intensitas cahaya matahari yang masuk, jangan sampai cahaya matahari terhalang dan membuat lingkungan menjadi lembab.

Sebulan sekali , usahakan penyemptotan mengunakan pestisida( insektisida dan fungisida ) disekitar lingkungan tanaman.

5. Cek kondisi tanaman

Amati kondisi tanaman secara berkala merupakan hal yang terpenting dalam merawat tanaman hidroponik. Dengan melakukan pengecekan secara intensif, Anda bisa mengetahui apa yang terjadi pada tanaman. Sebab jika terserang hama atau penyakit atau bahkan bahkan kekurangan larutan nutrisi, tanaman menunjukan gejala seperti daun menguning, dan gejala lainnya.

6. Mengecek media tanam juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan tanaman oleh karena itu, selalu cek kondisi media tanam. Jika memang sudah layak maka Anda sebaiknya segera menganti media tanam yang baru. Selain itu, tidak disarankan mengunakan media tanam yang telah bekas digunakan.

7. Buang dan jauhkan tanaman yang sakit dari tanaman yang sehat

Intensitas serangan hama dan penyakit dapat menimbulkan keadaan kritis pada tanaman, bahkan tanaman bisa mati karenanya. Oleh karena itu, jika menemukan tanaman yang terkena serangan hama atau penyakit, segera cabut, buang dan jauhkan dari tanaman yang sehat. Cara terbaik adalah dengan membakarnya agar tidak mempengaruhi tanaman yang sehat.

8. CARA MELARUTKAN NUTRISI HIDROPONIK AB MIX

Nutrisi hidroponik merupakan kunci utama dalam berhidroponik, kita bisa membeli atau meracik sendiri nutrisi hidroponik tersebut. nutrisi hidroponik juga sering disebut nutrisi AB mix karena pada umumnya terdiri dari 2 kemasan yaitu kemasan A dan kemasan B. Nutrisi yang tersedia di pasaran rata-rata masih dalam bentuk kemasan serbuk, jadi kita harus melarutkannya sendiri supaya bisa dipakai dandiaplikasikan dalam sistem hidroponik. Adapun cara melarutkan nutrisi hidroponik AB mix kemasan pekatan 0,5 lite.

Lankah 01

siapkan alat dan bahan

1.. Botol 500ml ( 2 buah )

2. Gelas ukuran 500ml ( 2 buah )

3. Pengaduk ( 2 buah )

4.Nutrisi Hidroponik (AB mix ) kemasan 1 liter

langka 02

Siapkan AB mix kemasa 0.5 liter. Buka bungkus luar AB mix dan pastikan didalamnya berisi 2 kemasan A dan B

Langkah 03

Tuangkan ai baku kedalam gelas ukuran A dan gelas ukura B masing-masing sebanyak 250 ml

Lankah 04

Masukan serbuk yang ada dalam kemasan A kedalam gelas ukuran A dan serbuk yang ada di dalam kemasan B ke dalam gelas ukuran B

Langkah 05

Aduk serbuk yang ada di gelas ukuran A dan gelas ukuran B hingga serbuk larut semua

9

Langkah 06

Tambahkan air kedalam gelas uku A dan gela ukur B sehingga volume air mencapai 500ml

Langkah 07

Untuk penyimpanan, tuang larutan yang ada di gelas ukur A kedalam botol A dan larutan yang ada di gelas ukur B masukan k dalam botol B

Langkah 08

Nutrisi sudah siap dipakai. Untuk penyimpanan, letakan kedua botol tersebut di dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung,

catatan :

1 Gunakan pengaduk yang berbeda seperti diatas untuk menghindari tercampurnya bahan dalam kemasan A dengan bahan dalam kemasan B

2Nutri bisa dimpan lama ( tidak langsung dipakai semua ).

9. CARA MELARUTKAN NUTRISI HIDROPONIK ( AB mix )

Untu cara penggunaannya, kita mengunakan contoh penggunaan nutrisi AB mix ke dalam 1 liter air dan target kita adalah air nutrisi dengan kepekatan 800ppm ( di ukur menggunakan TDS meter )

Step 01

Siapkan ai baku sebanyak 1 liter

Step02

Tuangkan larutan A dan larutan B yang tadi telah kita buat kedalam air maing -masing 5 ml ( kurang ebih ) atau kira-kira 1 tutup botol penuh

Step 03 Aduk hingga tercampur secara merata

Step 04

Ukur air yang sudah dilarutkan nutisi AB mix. Target kita kali ini adalah 800 ppm, apabila TDS meter menunjukan angka lebih dari itu, maka perlu ditambahkan air lagi. Apabila ternyata msih kurang dari angka 800ppm, maka perlu ditambahkan lagi larutan AB mix dengan langkah yang sama sampai mencapai angka 800ppm.

Step 05

Bila sudah mencapai angka 800 ppm berarti air yang sudah dilarutkan AB mix sudah bisa. digunakan ketanaman yang menggunakan sistem hidroponik

Demikian tips merawat tanaman hidroponik secara lengkap ya gaes !!