Angrek Bulan merupakan puspa pesona Indonesia atau salah saatu dari tiga bunga Nasional yang ditetapkan melaui keputusan Presiden Nomor 4/1993.
Tiga bunga yang dimaksud yaitu bunga melati ( Jasminum Sambac ) sebagai puspa bangsa, bunga padma raksasa ( Rafflesia arnoldii ) sebagai puspa,langka, dan bunga angrek bulan 9 Phalaenopsis amabilis ) sebagai puspa pesona.. Dikutip dari journal.uajy, angrek bulan ditemukan pada abad ke-17 oleh Rumpius. Spesies anggrek bulan pertama kali ditemukan pertama kali ditemukan di ambon pada tahun 1750, yang kemudian diberi naman epi dendrum albummajus.
Ada perbedaan pendapat mengenai penemu angrek bulan pertama kali ditemukan oleh ahli botani asal Belanda bernama Dr. C.L Blume.
Angrek bulan merupakan salah satu spesies dari genus Phalae nopsis yang dianggap cukup penting karena peranannya sebagai induk dapat menghasilkan berbagai keturunan atau hibrida. Anggrek bulan termasuk angrekepifit monopodial yang tumbuh menjuntai. Batang anggrek bulan sangat pendek dan terbungkus oleh seludang daun. Daunnya berjumlah tidak lebih dari lima helai, berwarna hijau, tebal, berdaging, berbentuk lonjong bulat telur sungsang atau jorong, melebar di bagian ujungnya, berujung tumpul, atau sedikit meruncing, dengan, dengan panajang 20-30 cm dan lebar 5-8 cm.
Anggrek bulan dapa tumbuh di dataran rendah sampai pegunungan dan umumnya hidup pada ketinggian 50-600mdl.