Dalam bidadaya tanaman teh, pemangkasan tanaman teh menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mempertahankan kondisi bidang petik. Kegiatan ini akan memudahkan para petani dalam memetik maupun mendapatkan produktivitas tanaman yang tinggi. Dalam pemangkasan, dikenal dua jenis sistem pemangkasan, yaitu sistem naik dan sistem tetap. Sistem naik merupakan sistem pemangkadsan yang dilakukan dengan menaikan bidang pangkasan 9 3-5 cm ) lebih tinggi dari bidang pangkasan sebelumnya. Sistem ini dilakukan sampai batas maksimal ketinggian 65-70 cm, lalu turun kembali pada ketinggian 50- 55 cm. Sementara itu sistem tetap merupakan sistem pemankasan pada ketinggian relatip tetap yakni 60-65 cm secara berulang-ulang di setiap siklus pangkas. Dari kedua sistem ini, sistem naik menjadi sistem pemangkasan yang banyak digunakan perkebunan teh skala besar. Dari sistem pangkasan tersebut, dikenal juga tiga jenis pankasan bentuk pada tanaman teh, pertama pangkasan indung ( 10- 20 cm dari permukaan tanah ), kedua yaitu pngkasan setinggi 30- 40 cm dari permukaan tanah pada umur 1,5-2,5 tahun, dan ketiga yaitu pangkasan kepris ( pangkasan tampa membuangan ranting ) yang dilakukan pada ketinggian 60- 70 cm dari permukaan tanah.
SALAM AMDG …!!!