Sorotan akan banyaknya persoalan pada sektor bisnis minyak sawit diungkapkan menteri BUMN, Erick tohir kepada media massa nasional. Menurut Erick Tohir, keberadaan Perkebunan Nusantara yang memiliki luas lahan perkebunan kelapa sawit seluas 600 ribu hektar akan menjadi modal utama penyediaan pasokan bahan baku minyak goreng bagi masyarakat luas dengan harga terjangkau.
“Kami ingatkan kalau BUMN bisa bangun dari tidur apabila persoalan harga jual domestik minyak goreng tidak segera selesai,” Kata Eric Tohir pada acara CNBC IndonesiaEconomicoutlook 2023, Selasa ( 28/2/2023 ).
Keberadaan persoalan harga dan suplai minyak goreng sawit di dalam negeri, sejak dua tahun silam kerap menjadi persoalan meresahkan bagi masyarakat. Sebab itu, menurut Eric Tohir, konsolidasi Perkebunan Nusantara dengan luas perkebunan sawit sebesar 600 ribu hektar akan segera di realisasikan.
Rencananya, hasil produksi perkebunan kelapa sawit milik BUMN ini akan dikembangkan lebih lanjut pada industri hilirnya.
Senada dengan Meneg BUMN, diungkapkan Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara, Dwi Sutoro, mengenai rencana aksi korporasi Perkebunan Nusantara. Menurutnya hasil kosilidasi Perkebunanan milik BUMN ini akan mengusung brand baru PalmCo. Dimana, kekuatan utama pada hasil pruduksi minyak sawit mentah ( CPO ) yang berasal dari pengolahan Pabrik Kelapa Sawit ( PKS ) sejumlah 23 unit milik perusahaan.
Demikian info yang dilansir dari INFO SAWIT , Selasa ( 28/2/2023 ).