Salah satu kebun sawit tertua di Indonesia yang hingga kini masih produktif adalah perusahaan Harrison da Ccrosfield di Sumatera Utara, mulai beroperasi tahun 1906. Kebun historis itu kini diusahakan PT PP London Sumatera Indonesia TBK (Lonsum ) Perkebunan Harrison dan Crosfield semula adalah bekas hak konsesi berdasarkan perjanjian antara Zelf B Elstuut dan beberapa perusahaan rubber company Ltd yang mendapat pengesahaan dari Keresidenan Sumatera Timur.
Untuk memperluas usahanya, pada tahun 1962 hingga1963 perusahaan itu memutuskan bergabung dengan perusahaan perkebunan di Sumatera Utara. Hasil pengabungan itu membentuk perusahaan baru bernama PP London Sumatera Utara
Pada tahun 1964 kepengurusan diserahkan kepada badan pengawas pemerintah daerah lewat ketetepan Presiden no.6 tahun 1964, Pada Desember 2007 akhirnya Lomsum diajusisi oleh PT Salim Ivomas Pratama dan Indofood Agri Resources LTD, setelah menjadi anak usaha group Indofood, Lonsumpun kembali mengembangkan luasan areal dengan menakusisi lahan sekitar 48 ribu ha.Kini peruhaan yang memiliki kebun teh berumur 117 tahun itu terus berkembang dan tetap perkasa dengan bisnis perkebunannya yang meliputi komoditas kelapa sawit, teh, karet, kakao serta kebun sawitnya