Dengan arel perkebunan sawit yang dikelola petani sudah mencapai 41% dar total lahan kelapa sawit di Indonesia, peran petani dalam perkembangan industri sawit tidak bisa diabaikan begitu saja. Bahkan ditangan petani pengembangan perkebunan sawit akan ditentukan.
Ketua bidang komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia ( GAPKI ) Tofan Mahdi mengatakan, industri sawit telah seluas 16,3 juta ha dengan komposisi 41% milik smallholdeers atau petani dan 51% milik perkebunan besar swasta maupun BUMN. Hanya saja tutur Tofan, pengembangan sawit masih terdapat beberapa tantangan, khususnya pada smallhoders atau petani, yaitu Gap produktifitas antara peruhaan sawit swasta dengan petani jauh sekali.. Tercatata petani hanya mampu berkotribusi sebanya 17-18 juta ton CPO dari total keseluruhan produk CPO indonesia yang mencapai 47 juta ton. melihat persentase yang rendah tersebut,Tofan mengatakan masih ada potensi darri perkebunan sawit petani yang masih bisa ditingkatkan lagi. ” Nah gap-nya itu masih sangat tinggi, artinya masih ada ruang besar untuk bisa memperbaiki tingkat produktifitas pada perkebunan sawit rakyat, ” ungkap Tofan. Belum lagi bila menanam bibit yang keliru, sehingga membutuhkan waktu 25 tahun gunan menunggu agar buahnya bisa lebih baik. Ole karena itu , pemerintah hadir dalam program replanting untuk petani.
SALAM AMDG…!!!