Saatnya cerdas mengelola isu di sektor sawit

39 sec read

Anda boleh percaya atau tidak, bahwa masalah sosial di perkebunan sawit telah men capai 50-60% dibandingkan dengan masalah teknik di lapangan.

Konflik-konflik sosial yang berkembang hampir terjadi disemua sektor perkebunan kelapa sawit, hal ini terjadi karena adanya perubahan paradigma sosial dalam mengelola perkebunan sawit. Sementara bagi pengelola perkebunan sawit perubahan paradigma ini sudah dimulai sejak masa orde baru dan lebih terasda lagi pada pasca reformasi.

Biasanya isu sosial yang menonjol pasca reformasi adalah isu HAM, isu kebebasan berekspresi, isu otonomi daerah hingga isu yang menyangkut political dan sosial risk.

Perubahan paradigma ini berdampak besar pada bidang usaha perkebunan. Masalahnya sektor perkebunan adalah sektor dadat karya yang melibatkan banyak orang banyak pihak, termasuk masyrakat. Sehingga konflik akan sering terjadi, apalagi regulasi pertanahan di Indonesia masih banyak yang tumpang tindih. Maka perlu berbagai upaya guna mengurangi resiko kerugian, dengan demikian diperlukan terobosan-terobosan baru supaya risioko sosial minim dan mengurangi dampak dominonya.

Perusahaan kelapa sawit telah mealokasikan biaya dan investasi sosial yang tepat. Namun demikian dalam membangun sosial bisnis diperlukan strategi hingga perencanaan mitigasi sosialnya.

Demikian usaha yang harus dilakukan para pengusaha perkebunan sawit !

SALAM AMDG…!!!