5 kecamatan di Kabupaten Semarang termasuk dalam kategori potensial dalam pengembangan kopi arabika. Kecamatan tersebut adalah Getasan, Jambu, Banyubiru, Sumowono, dan Bandungan. Kasi Perkebunan Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan 9DISPERTANIKAP ) Kabupaten Semarang Rusi Ambaw wati mengatakan, diproyeksikan dalam waktu tiga tahun sudah siap untuk memproduksi kopi arabika. ” Seperti kopi robusta yang telah dikembangkan dalam tiga tahun terakhir, ” jelasnya saat temu usaha perkopian di kedai kopi Gayeng.. Dia mengatakan Kabupaten Semarang diberikan kepercayaan oleh asosiasi Eksportir kopi Indonesia ( AEKI ), sera Pusat Penelitian kopi dan Kakao Indonesia ( PUSLITKOKA ) untuk mengembangkan potensi kopi arabika. ” Kabupaten Semarang mendapatkan dukungan 300ribu benih kopi arabika dari Pusltkoka, yang rencananya akan ditanam di lim Kecamatan potensial berikut, ” ungkapnya. Lahan yang dipilih untuk pengembangan arabika diantaranya berdasarkan ketinggian lahan diatas 1.000mdpl. ” Pendampingan juga dilakukan oleh tim Pulitkoka hingga tiga tahun ke depan, ” jelasnya. Petani kopi kecamatan Jambu, Antep Rosit menilai prospek kopi arabika sangat menjanjikan.” Hanya saja terkendala oleh kebiasaan petani yang tidak sabar untuk melakukan petik merah. Sehingga harga jualnya anjlok bahakan dibawah kopi robusta., jika kpoi petani petani petik merah, harga kekiniannya cukup tinggi, ” ungkapnya.
SALAM AMDG… !!!